Are Financial Payments From the Pharmaceutical Industry Associated With Physician Prescribing? : A Systematic Review

Pembayaran secara pribadi kepada dokter sering terjadi sebagai strategi marketing industri farmasi. Bentuk pembayarannya dapat berupa tunai dan non-tunai (hadiah seperti makanan). Sejak 2015-2017, 67% dari dokter di Amerika Serikat menerima pembayaran. Jumlah ini bahkan melebihi 80% di beberapa spesialis tertentu (spesialis kanker, bedah ortopedi, urologi, dan lain-lain), dan di beberapa spesialisasi nominalnya meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah yang coba diberikan kepada dokter di Amerika cukup mencengangkan dengan total 2,18 miliar dolar AS pada hanya di tahun 2018 saja.

Perhatian harus diberikan terhadap fenomena ini karena dapat menyebabkan pengaruh yang tidak semestinya terhadap praktik medis. Sebagian kecil dokter menerima sogokan yang jumlahnya bahkan cukup untuk memenuhi pemasukan mereka. Pembayaran yang lebih kecil lebih umum terjadi, namun meski jumlahnya kecil tetap dapat mempengaruhi perilaku dokter dengan memicu hubungan ketergantungan atau secara tidak langsung, mempersuasi dokter untuk meningkatkan peresepan.

Studi terakhir telah menunjukkan hubungan antara peresepan dokter dan kontak dengan industri farmasi. Dokter yang menerima informasi terkait produk farmasi, berhubungan langsung dengan pramuniaga, atau mendapat sampel obat gratis, terbukti lebih banyak melakukan peresepan terhadap obat yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Bentuk interaksi ini juga sering terlibat dalam pembayaran terhadap dokter. Hingga saat ini, kejelasan ataupun investigasi dari bentuk pembayaran tersebut hanya terbatas pada hubungan kepentingan sebagai bagian dari penjualan industri.

Di awal 2013, Open Payments melaporkan sistem yang telah dibuat oleh Physician Payments Sunshine Act dan menunjukkan bahwa perpindahan uang lebih besar dari 10 dolar AS dalam nilai dari obat dan alat kesehatan ke dokter AS dan beberapa kelompok pemberi layanan, termasuk ahli tulang dan dokter gigi. Open Payments telah melakukan investigasi skala besar dan kuantitatif terhadap komponen finansial dari interaksi dokter dengan industri. Sejak saat itu, banyak studi menggunakan data Open Payments untuk menilai apakah pembayaran industri mempengaruhi peresepan dokter.

Studi-studi terkini telah menilai pembayaran industri terhadap spesialisasi dokter yang lebih luas dan kelas obat. Mereka telah memiliki berbagai hasil, namun tidak ada konsensus yang terbentuk terhadap hubungan pembayaran industri terhadap peresepan dokter ataupun hubungan sebab akibat/ kausalitas. Oleh karena itu, studi ini hadir untuk menilai hubungan pada pembayaran industri terhadap peresepan dokter. Tujuannya untuk memahami hubungan antara pembayaran dan peresepan yang terjadi pada seluruh aspek praktik kedokteran dan apakah bukti yang ada sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa pembayaran menyebabkan dokter merubah praktik peresepannya.

Artikel ini dapat diakses pada Jurnal Annals of Internal Medicine edisi 2020 atau dapat diakses melalui

Selengkapnya

 

COMMENTS