Pada sesi terakhir dari forum, mendatangkan dua pembicara yaitu Staf Khusus Menteri Kesehatan dalam Resiliensi Industri Obat dan Alat Kesehatan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D dan Ketua Umum Gakeslab Drs. H. Sugihadi HW, MM untuk berbagi tentang Refleksi 5 Tahun Inpres 6 Tahun 2016 di Tengah Pandemi Global dan Strategi Peningkatan Kemandirian Alat Kesehatan Nasional.
Paling utama adalah dari sisi demand, bagaimana meningkatkan demand, bagaimana meningkatkan TKDN sehingga industri dalam negeri menjadi bangkit untuk mengisi di e-katalog karena sebagian besar isinya masih AKL padahal alatnya sebenarnya bisa dibuat dalam negeri. Industri bahan baku membutuhkan informasi yang detail tentang kebutuhan di alat kesehatan. Strategi AKL dan AKL adalah strategi pembuka dan sementara. Strategi peningkatan produksi alat kesehatan yang sesungguhnya adalah TKDN. Harus dimonitoring setiap tahun. AKD yang sudah ada, dicari komponen TKDNnya dan sudah harus mengurus TKDN. Di sisi lain, memang diperlukan biaya untuk pengurusan TKDN. Sebagai pendorong, beberapa bulan lalu ada pembebasan biaya pengurusan TKDN namun jumlah kuotanya sedikit, harapannya ke depannya bisa lebih banyak atau biaya pengurusannya dikurangi. Selain itu, diperlukan pula panduan untuk industri alkes supaya dapat memakai produksi dalam negeri. Masing – masing stakeholder memiliki peran untuk membangun jembatan sehingga bisa saling terhubung dan berbagi sarana yang bisa digunakan bersama. Terakhir, harapannya untuk forum-forum mendatang, dapat dibentuk kelompok berdasar bahan baku tertentu seperti baja, elektrik, dll untuk menggali masalahnya dengan detail, bahkan sampai membahas perpajakannya.
Selain forum nasional, kegiatan Pameran Virtual Alat Kesehatan Dalam Negeri dan Business Matching juga diselenggarakan dalam waktu yang bersamaan. Forum Nasional serta Pameran Virtual dapat diikuti secara live melalui http://expoalkes2021.id/
COMMENTS