Reportase Hari 3 – Sesi 1 : Forum Nasional 1 “Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan”

Pada hari terakhir dari Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Alat Kesehatan Topik, sesi pertama mengangkat topik tentang Pengembangan sistem informasi dan pengujian alat kesehatan yang mencakup lintas kementerian. Kelima narasumber dihadirkan untuk membahas topik tersebut, diantaranya: 1) Kepala Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan, Anas Ma’ruf., MKM; 2) Plt. Direktur Pengawasan Alat Kesehatan dan PKRT, Lupi Trilaksono S.F., Apt., MM; 3) Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Kementerian Perdagangan, Dr. Miftah Farid, S.Tp. M.S.E.; 4) Plt. Kepala BPFK Jakarta, dr. Niken Wastu Palupi, MKM; 5) Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Dra. Pretty Multihartina, Ph.D.

Dari sesi ini berkesimpulan bahwa pengembangan jejaring laboratorium pengujian alat kesehatan dapat menudukung resiliensi alat kesehatan dari hulu ke hilir. Oleh karenanya, perlu dilakukan peningkatan kemampuan labotarium uji alat ksehatan, juga membangun jejaring laboratorum uji alat kesehatan yang dimiliki oleh Kemenkes dan institusi Lembaga riset lain yang memadai, terakreditasi, dan memiliki kualitas setara dengan laboratorium uji di luar negeri. Dari segi kinerja ekspor alat kesehatan Indonesia di pasar global, pada periode 2016 – 2020 terdapat stagnansi, namun pada periode 2020 – 2021 terdapat peningkatan ekspor sebanyak 27,34% karena kondisi pandemic dimana semua negara memerlukan alat kesehatan. Beberapa strategi untuk mengembangakan ekspor alat kesehatan diantarany dengan menjaga dan mengembangkan pasar dari produk utama, peneterasi pasar non-tradisional dan diversifikasi produk, utilisasi PTA/FTA/CEPA, pemanfaatan teknologi digital, promisu ekspor, dan optimalisasi peran perwadag.

Dukungan Kemenkes dalam pengujian alat kesehatan diberikan dengan memiliki rencana jangka pendek, menengah, dan Panjang dengan salah satunya mewujudkan Pusat Riset Klinis dimulai tahun 2022. Direkomendasikan pula pengembangan alat kesehatan dalam nergeri sebaiknya mengikuti prosedur yang dipersyaratkan oleh suatu dokumen standar nasional atau internasional dan melalukakn quality control yang baik sehingga alat terjamin mutunya. Dalam situasi dan strategi pengembangan infotrmasi industri alat kesehatan, penting terdapat integrasi system data dan system aplikasi, layanan tepadu, dan cyber security.

 

<- Kembali ke Halaman Fornas

COMMENTS