Selanjutnya, sesi kedua dari hari terakhir forum nasional membahas tentang pengembangan sectoral procurement dengan market-place teregulasi. Narasumber – narasumber sesi ini yaitu: 1) Ketua Bidang 1 ASPAKI, Erwin Hermanto; 2) Plt. Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, Kementerian Kesehatan, Drs. Bayu Tedja M, SH, M.Pharm; MM, Apt; dan terakhir 3) Wakil Sekretaris Jenderal I Gakeslab Faroman Avisena, SE, BBA (Hons).
Selanjutnya, sesi kedua dari hari terakhir forum nasional membahas tentang pengembangan sectoral procurement dengan market-place teregulasi. Narasumber – narasumber sesi ini yaitu: 1) Ketua Bidang 1 ASPAKI, Erwin Hermanto; 2) Plt. Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, Kementerian Kesehatan, Drs. Bayu Tedja M, SH, M.Pharm; MM, Apt; dan terakhir 3) Wakil Sekretaris Jenderal I Gakeslab Faroman Avisena, SE, BBA (Hons).
Dalam sesi ini, dipaparkan bahwa membangun industri alat kesehatan dalam negeri membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua stakeholder yang ada. Pemanfaatan alkes dalam negeri harus dimulai dari komitmen pemerintah dalam bentuk pasar (market) dan penyerapan (demand), juga dengan memiliki mindset “Made in Indonesia First”. Regulasi dan strategi harus beragam menyesuaikan segmen produk dan tingkat kematangan industri alat kesehatan. Selain itu, terdapat berbagai bentuk market place yang telah disediakan oleh pemerintah melalui e-catalogue LKPP dan Kemenkes, dan swasta seperti Alkespintar oleh Gakeslab bekerjasama dengan Medigo. Perbedaan antara LKPP dan unit pengadaan barang dan jasa kemenkes/e-catalogue dimana harga masih referensi awal dan final di masing – masing satuan kerja.
COMMENTS